chat

Mengenal Pesepakbola Muslim


MENGENAL PESEPAKBOLA MUSLIM
By: Rahmad Fudoli, SS
(Pemerhati Sepakbola Dunia)

Apakah anda suka sepakbola? Hamper dipastikan semua akan menjawab yak arena sepakbola adalah olahraga dengan penggemar paling banyak didunia. Saat ini sepakbola tak lagi hanya milik kaum Adam, para Hawapun mulai berbondong-bondong menyaksikan bintang pujaan berlaga. Di Inggris, stadion-tempat dihelatnya pertandingan sepakbola- merupakan area yang paling pas mengisi liburan akhir pecan bersama keluarga. Kitapun di Indonesia tak mau ketinggalan menyaksikan aksi-aksi pemain kelas dunia walau hanya melalui layer kaca televisi seperti CR7, Fernando Torres, Robin Van Persie, Raul Gonzales, Lionel Messi, Ronaldinho hingga zlatan Ibrahimovic!! Tapi tahukah anda bahwa diantara sekian ribu jumlah pemain sepakbola yang bertebaran di liga-liga Eropa, banyak diantara mereka yang beragama Islam sebut saja Zidane (pensiun/Prancis), Ribery (Munchen/Prancis), Benzema (Lyon/Prancis), Samir Nasri (Arsenal/Prancis), Van Persie (Arsenal/Belanda), Anelka (Chelsea/Prancis), Zlatan Ibrahimovic (Inter/Swedia), Kanoute (Sevilla/Mali), Muntari (Inter/Ghana), Emre (Newcastle/Turki), Khalid Boulahrouz (Sevilla/Belanda), Lassana dan Mohammadou Diarra (Madrid/Ghana), Mido Hossam (Middlesbrough/Mesir), Abidal (Barcelona/Prancis), Kolo Toure (Arsenal/Pantai Gading), Bacary Sagna (Arsenal/Prancis), Sissoko (Juventus/Mali), Kahveci (Villarreal/Turki), Kanoute (Sevilla/Mali), Salihamidzic (Juventus/Bosnia)
Keita (Barcelona/Mali) Amr Zaki (Wigan/Mesir) dan masih banyak lagi. Berikut daftar delapan besar pemain sepakbola yang beragama Islam:

1. Zinedine Zidane
Zinedine Yazid Zidane, begitulah nama lengkapnya, lahir di Marseille 23 Juni 1972 atau lebih dikenal dengan julukan Zizou. Dia adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Namanya mulai mencuat ketika ia memperkuat Juventus. Pada tahun 2001 Zidane ke Real Madrid dengan biaya transfer sebesar €66 juta yang membuatnya menjadi pemain sepak bola termahal di dunia hingga saat ini.
Sebagai pemain, Zidane, telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia,baik bersama klub ataupun timnas Prancis mulai dari scudetto, juara La Liga, Liga Champions, Piala Toyota, Piala Dunia, Piala Eropa hingga gelar pribadi sebagai pemain terbaik Eropa (1998) dan 3x pemain terbaik dunia (1998, 2000, 2003). Saying karirnya harus berujung kartu merah pada final Piala Dunia 2006 di Jerman setelah menanduk Materazzi. Namun "tandukannya" tidak mereubah keputusan juri untuk tetap memilihnya sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006.

2. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic, lahir dan besar di Malmo, 3 Oktober 1981 kota terbesar ke tiga di Swedia dan tempat komunitas muslim paling besar di negeri itu. Ibra adalah imigran di Swedia dari ayah yang asli Bosnia dan Ibu keturunan Kroasia

Pemain yang kini berkostum Inter Milan ini tergolong cukup tajam dalam mencetak gol. Terbukti di level klub, 100 gol lebih berhasil ia sarangkan, sementara di timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic sudah mengemas 26 gol. Iapun mendapat julukan "Ibracadabra” lantaran permainannya yang mampu menyihir penonton. Pada 22 Maret 2001, Ibra resmi bergabung dengan Ajax Amsterdam dengan nominal transfer terbesar yang pernah dibayarkan kepada klub asal Swedia, €7,8 juta.kecekatannya dalam mengolah si kulit bundar berbuah penghargaan "Guldbollen" sebagai pemain Swedia terbaik tahun 2005. tak lama kemudian, dia mengadu nasib di Italia dan bergabung dengan Juventus. Sayang si Nyonya Tua –julukan Juventus- tersandung kasus Calciopoli dan harus bermain di Serie B Italia. Ibra kemudian memilih Inter sebagai klub berikutnya dengan dana sebesar €24,8 juta.

3. Nicolas Anelka
Inilah momen terbaik bagi Nicolas Anelka untuk bangkit setelah transfer senilai 15 juta poundsterling dari Bolton Wanderers ke Chelsea awal tahun ini dan namanya pun sejajar dengan nama-nama beken seperti Torres, CR7 dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris.
Anelka mengawali kariernya di Paris St Germain sebelum pindah ke Arsenal pada usia 17 tahun. Setahun kemudian, Real Madrid menawar Anelka 23 juta pounds dan ikut mengantar Madrid menjuara liga Champions dengan mencetak gol lawan Valencia di final.
Setahun di Bernabeu, Anelka kembali ke Paris St Germain hingga dipinjamkan ke Liverpool. Dari Liverpool dia berpindah ke Manchester City saat dilatih Kevin Keegan. Di City, Anelka mencetak 46 gol selama dua setengah musim. Dari City dia pindah ke Fenerbahce hingga kemudian kembali ke Bolton. Bersama Chelsea saat ini, Anelka tetap berharap bisa menjadi salah satu mesin gol.
Nicholas Anelka memperoleh keislamannya sejak pindah ke klub Turki Fenerbahce. Sejak kepindahannya itu, perangainya yang suka ngambek dan kerap menyebalkan kemudian hilang. Anelka juga memiliki nama Islam, Abdul-Salam Bilal. Dalam wawancara yang dimuat di Match, majalah terbitan Perancis.
Anelkan berkata, "Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan. Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam."

4. Frank Ribery
Nama Frank Ribery mulai dikenal pada Piala Dunia 2006, namanya mulai dikenal bukan hanya karena kehebatannya menggiring atau menendang bola tapi kebiasaannya menengadahkan tangan saat berdoa, khas Muslim.
Ribery sendiri tidak menyangka tindakannya menadah tangan memohon kepada Tuhan, dinilai miring sebagian orang. Ribery memang seorang mualaf. Pria kelahiran lahir pada tanggal 7 April 1983, di Boulogne-sur-Mer ia menjadi Muslim setelah menyunting Wahiba Belhami, Muslimah asal Maroko yang kini telah mengahdiahinya seorang putri yang manis yang bernama Hizya. Ribery diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub Galatasaray di Turki selama setahun dan membantu klub itu memenangi Piala Turki pada 2005. Iapun memilih Bilal sebagai nama Islamnya.
Kepada media lokal, Paris Match, Ribery menyebut bukan asal untuk menikahi pujaan hatinya dia berpindah agama. Kehidupannya turut berubah setelah dia menjadi penganut Islam. "Islam adalah sumber kekuatan saya ketika diluar atau didalam pertandingan," katanya. "Saya menghadapi masa-masa sulit dalam membina karier, dan saya mencari kedamaian jiwa dan akhirnya saya menemukan Islam." Lanjut sang Bilal.
Pada usia mudanya dia mengalami kecelakaan sehingga meninggalkan bekas di bagian kanan muka dan dahinya. Ribery kini bermain bagi FC Bayern Muenchen dengan mengenakan nomor punggung 7

5. Karim Benzema
Lahir di Prancis dari orang tua Aljazair keturunan Kabyle, Benzema ditemukan oleh pencari bakat Lyon ketika sedang bermain di tim anak-anak Bron Terraillon pada 1996 saat berusia sembilan tahun. Ketika itu ia langsung diikat oleh Akademi Sepakbola Lyon. Kabyle adalah daerah dataran tinggi di Timur Laut Aljazair.

Potensi besar yang ada pada Benzema terus berkembang hingga namanya kerap menghiasi tim nasional Prancis U-16, U-17, dan U-18 dengan mengoleksi 20 gol dari 35 penampilan. Pada 2004, Benzema menjadi salah satu pemain kunci ketika Prancis menjadi juara Euro U-17.

Tim nasional Prancis senior juga sudah membuka pintu. Ia merealisasikan impiannya memakai baju kebesaran Les Bleus ketika beruji coba melawan Austria di Stade de France, 28 Maret 2007. Penampilan perdananya sangat memuaskan karena lewat tendangan bebas yang dilakukannya, Prancis menang 1-0.

kini ia menjadi incaran klub besar seperti Internazionale, AC Milan, Juventus, Real Madrid, Liverpool, dan Arsenal. Benzema sendiri membantah berbagai spekulasi dan menegaskan tidak akan pergi sebelum kontraknya berakhir pada 2012. Tapi, semua itu bisa berubah jika Chairman Lyon, Jean-Michel Aulas, mulai mempertimbangkan berbagai tawaran yang masuk ke mejanya

Saking hebatnya Benzema, pemain senior Prancis yang kini membela Barcelona, Thierry Henry memprediksi Benzema akan mendapat Ballon d’Or sebagai penghargaan Pemain Terbaik Eropa suatu hari nanti. Kita nantikan!

6. Samir Nasri
Samir Nasri lahir di kota Marseille, 26 Juni 1987. Awal karirnya dalam dunia sepakbola dimulai saat berumur 9 tahun dan bermain untuk Marseille. Bersama Marseille, Nasri mendapatkan gelar the Youth Player of the Year 2007. Raihan prestasi bersama Marseille membuatnya menandatangani kontrak empat tahun dengan Arsenal dengan uang transfer 16,8 juta euro (US$26,50 juta)
Nasri memang mencuri perhatian di pekan pertama Premiership musim ini. Ia mencetak gol semata wayang, yang mengantar Arsenal menang 1-0 atas West Bromwich Albion.

Sejatinya, bukan gol tunggal itu saja yang membuat jutaan pasang mata tercuri perhatiannya. Aksinya di tengah lapangan, mulai dari dribling, mengatur tempo, hingga passing-nya tak menunjukkan Nasri adalah pemain yang baru berusia 21 tahun. Bahkan oleh publik, karena sama-sama berdarah Perancis-Algeria dan jago mengolah si kulit bundar dirinya dianggap sebagai titisan dari maestro sepakbola asal Perancis, Zinedine zidane.

"Samir cukup rajin dan bisa menunjukkan akselerasi permainan yang bagus. Visinya terhadap pertandingan juga bagus dan berada di sisi kiri sepertinya cocok untuknya," tandas Wenger di situs resmi Arsenal.

Kharakteristik bermain seperti ini nyaris sama dengan apa yang ditunjukkan Robert Pires beberapa tahun silam. Pemain yang termasuk dalam tim sukses Arsenal di musim 2003/04, kala The Gunners mencatat rekor tak terkalahkan sepanjang bergulirnya kompetisi Premiership, memiliki cara bermain yang fantastis dan kerap menjadi penentu kemenangan bagi timnya.

7. Robin Van Persie
Robin menjadi Muslim setelah menikahi wanita keturunan belanda-Maroko, Bouchra. Mereka baru saja dikarunia seorang anak laki-laki bernama Shaqeel pada 16 November 2006. keislamannya mulai terpublikasi publik usai Piala Dunia 2006. Robin Van Persie lahir


diRotterdam, 6 Agustus 1983 (23), ia digaet Arsenal dari Feyenoord pada awal musim 2004/05 dengan nilai transfer tiga juta pound.
Van Persie, yang mengawali karier di Excelsior sebelum pindah ke rival sekota Feyenoord, berasal dari keluarga broken home. Ia dibesarkan ayahnya sebagai orangtua tunggal sejak perpisahan dengan ibunya. Sang ibu bekerja sebagai guru sementara ayahnya seorang seniman. Semasa kanak-kanak Van Persie kerap berulah dan mengalami masalah temperamen. Akibatnya ia sering dikeluarkan dari kelas.

Dengan telenta yang dimiliki, kini ia, seorang bocah yang dibesarkan di lingkungan imigran kasar di Rotterdam mulai menemukan kedewasaan di Arsenal apalagi setelah memeluk agama Islam..

Siapa sosok paling berpengaruh bagi Van Persie? Tentu saja Dennis Bergkamp, sang idola yang kini telah pensiun. The Dutch Master dengan tekun membimbing “adik kelas”-nya dalam proses adaptasi di Premiership.

8. Omar Frederic Kanoute
Pemain kelahiran Eropa ini lahir di Sainte-Foy-les-Lyon, Prancis, 2 September 1977. Ia memulai karier sebagai pemain sepakbola profesional bersama dengan tim lokal Olympique Lyon, Kanoute juga pernah merumput di Liga Ingris bersama West Ham United dan Tottenham Hotspur sebelum akhirnya pindah ke Sevilla pada 2005 dengan jumlah bayaran sebanyak 6,5 juta Ero atau 9,66 juta dolar AS.
Kanoute merupakan idola sejati orang Islam di Sevilla, Tanpa ragu, ia merogoh koceknya sebesar 510.860 euro atau setara dengan 700 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,3 miliar) untuk menyelamatkan masjid di Sevilla itu agar tidak ditutup. Tentu saja, itu bukan uang yang sedikit. Kanoute menghabiskan hampir setahun gajinya untuk membeli masjid tersebut.
Bagi jagat sepak bola, selain dikenal dengan gol-golnya yang indah, Kanoute menjadi magnet karena identitas Muslimnya. Bersama dengan bintang lapangan hijau seiman seperti Yaya Toure, Eric Abidal, Mahamadou Diarra, mereka mewarnai ketatnya jadwal kompetisi La Liga. Mereka memiliki kebiasaan unik, Abidal kerap dipotret saat latihan tak lupa membawa Alquran. Sementara Kanoute sering bershalat di ruang ganti pemain.
Itulah Kanoute. Di tengah kilatan blitz yang memburu, mendapat hujan pujaan, sukses di lapangan hijau, Kanoute tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Semoga tulisan diatas memberi kita inspirasi bahwa orang-orang yang seagama dengan kita juga bisa bersaing dengan agama lain untuk menjadi yang terbaik. Hidup Islam!!!

http://www.muslimdaily.net/berita/anelka.jpg LONDON--Striker Chelsea itu membeberkan pengalaman religiusnya sebagai seorang muslim.

Nicolas Anelka termasuk sebagai pesepakbola papan atas dunia. Memperkuat Chelsea, dia menjadi salah satu pemain utama jika tidak sedang dibebat cedera.

Di lini depan The Blues, Anelka dikenal sebagai pemain yang kalem dalam bersikap, namun garang di depan lawan. Anelka juga terbilang pemain yang tenang dan tidak emosional.

Pemain asal Prancis itu pun membeberkan alasan yang melatarbelakangi sikap tenang di atas lapangan itu. Menurutnya, agama Islam menuntunnya untuk tetap menuntunnya bersikap arif.

"Saya menjadi seorang muslim sejak saya berusia 16 tahun," curhatnya dalam wawancara dengan majalah Arab, Super Magazine.

Sebelum menjadi seorang muslim, lanjut Anelka, dia adalah orang yang tidak memiliki agama alias atheis, bukannya Kristiani seperti yang diperkirakan oleh sebagian orang.

Menganut Islam diakui Anelka banyak membawa perubahan positif dalam hidupnya. "Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi."

"Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam," tutur pria yang mendapat panggilan Abd Al Salam bilal Anelka dari orang Arab itu.

Adapun Anelka bukan satu-satunya pesepakbola modern yang menganut Islam. Franck Ribery [memiliki panggilan nama Arab Bilal Ribery] dan Lilian Thuram juga tercatat sebagai seorang muslim. Baru-baru ini, Al Jazeera juga mendapat klarifikasi dari Thiery Henry dirinya ingin menjadi seorang muslim
Sumber: http://republika.co.id/berita/52080/Anelka_Bangga_Menjadi_Mus

Berikut Saya Coba List Daftar Pemain Muslim dari Eropa (Per Negara)

Berikut Saya Coba List Daftar Pemain Muslim dari Eropa (Per Negara)


Albania :
Samir Ujkani (Palermo)

Belanda :
Ibrahim Afellay (PSV Eindhoven)
Ismail Aissati (Ajax)
Robin van Persie (Arsenal)
Khalid Boulahrouz (Stutgart)
Rachid Bouaouzan (Wigan-NEC Nijmegen(loan))
Nacer Barazite (Arsenal-Derby(loan))

Bosnia :
Hasan “Brazzo” Salihamidzic (Juventus)
Zlatan Muslimovic (PAOK Saloniki)

Finlandia :
Shefki Kuqi (Crystal Palace-Ipswich(loan))

Jerman :
Ashkan Dejagah (Wolfsburg)
Sami Khedira (Stuttgart)
Serdar Tasci (Stuttgart)

Norwegia :
Tarik Elyounoussi (SC Heerenveen)

Perancis :
Abdoulay Konko (Sevilla)
Abou Diaby (Arsenal)
Arman Traore (Arsenal-Portsmouth(loan))
Bacary Sagna (Arsenal)
Franck Bilal Ribéry (Bayern Munich)
Hatem Ben Arfa (Marseille)
Ibrahim "Ibou" Ba
Karim Benzema (Lyon)
Lassana Diarra (Real Madrid)
Mourad Meghni (Lazio)
Nicolas Sebastien Anelka/Abdul-Salam Bilal (Chelsea)
Nuri Sahin (Dortmund-Feyenoor(loan))
Ousmane Dabo (Lazio)
Pascal Cygan (Villarreal)
Ruddy Lilian Thuram-Ulien (Barcelona)
Samir Nasri (ArsenaL)
Younes Kaboul (Portsmouth)
Youri Djorkaeff
Zinedine Yazid Zidane

Serbia :
Miralem “Miki” Sulejmani (Ajax)


Slovenia:
Samir Handanovic (Udinese)


Swiss :
Blerim Dzemaili (Torino)

Turki :
Emre Belozoglu (Newcastle)
Halil Altintop (Turki/Schalke)
Hamit Altintop (Bayern Munich)
Hossam El Sayed Ghaly (Al-Nasr/Saudi)
Nihat Kahveci (Villarreal)
Rustu Recber (Besiktas)
Tugay Kerimoglu (Blackburn Rovers)
Tuncay Sanli (Middlesbrough)
Volkan Demirel (Fenerbahce)

* Zlatan Ibrahimovic ada yang menyebut Atheis
Algeria :
Nadir Belhadj (Portsmouth)
Hameur Bouazza (Fulham-Birmingham(loan))

Burundi :
Mohammed Leslie Tchite (Racing Santander)

Ghana :
Ahmed Apimah Barusso (Roma-Siena(loan))
Sulleyman Ali Muntari (Inter Milan)

Guinea :
Mohammed "Mo" Camara (St Mirren)

Mali :
Djimi Traore (Portsmouth-Birmingham(loan))
Frederic Kanoute (Sevilla)
Kalifa Cisse (Reading)
Mahamadou Diarra (Real Madrid)
Mohamed Lamine "Momo" Sissoko Gillan (Juventus)
Seydou Ahmed Keita (Barcelona)

Maroko :
Adel Taarabt (Tottenham Hotspur-QPR(loan))
Nabil El Zhar (Liverpool)
Mohamed El Yaagoubi (Real Sociedad)

Mesir :
Ahmed Hossam Hussein Abdelhamid (Middlesbrough-Wigan(loan)
Hany Guda Ramzy (Ass Manager Mesir-U20)
Hossam Ghaly (Al-Nasr)
Mohamed Abdullah Zidan (Borussia Dortmund)

Pantai Gading :
Abdoulaye Meite (West Brown Albion)
Kolo Toure (Arsenal)
Yaya Toure (Barcelona)
Salomon Kalou (Chelsea)

Sierra Leone :
Mohammed Kallon (Al-Shabab/UEA)

Senegal :
Abdoulaye Diagne-Faye (Stoke City)
Diomansy Mehdi Moustapha "Joe" Kamara (Fulham)
El Hadji Diouf (Blackburn Rovers)
Ibrahima Sonko (Stoke City)
Papa Bouba Diop (Portsmouth)

Tunisia :
Radhi Ben Abdelmajid Jaidi (Birmingham)
Mehdi Nafti (Birmingham)

Inilah Nama Pesepakbola Muslim Dunia

Minggu, 30 Agustus 2009 16:53:51 WIB
Reporter : M. Syafaruddin

Surabaya (beritajatim.com)- Bulan Ramadhan tentunya dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia, tak terkecuali pemain bola. Tapi tak semua pemain muslim menunaikan ibadah puasa, ada juga yang membatalkan puasa karena jadwal pertandingan yang padat.

Selain itu, beberapa nama yang digadang adalah orang Islam seperti, Zinedine Zidane, Robin Van Persie dan Zlatan Ibrahimovic ternyata masih belum jelas, apakah dia muslim atau bukan. Bahkan, untuk Ibrahimovic ada yang mengatakan bahwa Ibra adalah atheis.

Tak masalah, toh masih banyak pesepakbola lainnya yang imannya sekuat Frederic Kanoute. Berikut ini adalah beberapa nama pesepakbola muslim yang sudah terkenal namanya di dunia.

1. Zinedine Zidane (Prancis), 2. Youri Djorkaeff (Prancis), 3. Nicolas Anelka (Prancis), 4. Samir Nasri (Prancis) dengan nama muslim Abdul Salam Bilal, 5. Eric Abidal (Prancis), 6. Lilian Thuram (Prancis), 7. Frank Ribery (Prancis), 8. Mahamadou Diarra (Prancis), 9. Lassana Diarra (Prancis), 10. Zlatan Ibrahimovic (Swedia) ada yang mengatakan bahwa Ibrahimovic adalah atheis, 11. Mohammed ‘Momo’ Sissoko (Mali), 12. Frederic Kanoute (Mali), 13. Robin Van Persie (Belanda) menikah dengan wanita muslim sehingga menjadi muallaf, 14. Khalid Boulahrouz (Belanda) , 15. Lee Woon Jae (Korea Selatan), 16. Hasan Salihamidzic (Bosnia), 17. Kolo Toure (Pantai Gading), 18. Ahmed Mido Hossam (Mesir), 19. Amr Zaki (Mesir) 20. Idriss Kameni (Kamerun), 21. Yaya Toure (Pantai Gading), dan 22. Pascal Cygan (Prancis).

Selanjutnya, ada nama 23. Karim Benzema (Prancis) , 24. Hatem Ben Arfa (Prancis), 25. El Hadji Diouf (Senegal), 26. Nihat Kahveci (Turki), 27. Sulley Muntari (Ghana), 28. Halil Altintop (Turki), 29. Hamit Altintop (Turki), 30. Rustu Rehber (Turki), 31. Hossam Ghaly (Mesir), 32. Ibrahim Ba (Prancis), 33. Rahman Rezai (Iran), 34. Ali Al-Habsi (Oman), 35. Zlatan Muslimovic (Bosnia), 36. Radhi Jaidi (Tunisia), 37. Abdoulaye Faye (Bolton), 38. Abdoulaye Meite (Pantai Gading), 39. Mohamed Camara (Prancis), 40. Emre Belozoglu (Turki), 41. Tugay Kerimoglu (Turki), dan 42. Nabil El Zhar (Maroko).

Tak semua pemain itu lahir sebagai seorang muslim memang. Beberapa di antaranya merupakan muallaf seperti Anelka, Ribery, dan Eric Abidal. Memang kebanyakan mereka berasal dari negara-negara mayoritas muslim seperti Turki, tapi tak disangka ternyata banyak juga yang berasal dari Prancis. Nah, setelah Anda tahu pesepakbola muslim, kini giliran Anda untuk menentukan skuad muslim. [air/sya]

PESEPAKBOLA MUALAF

franckribery_wideweb__470x3220.jpgBarusan saya baca di detik.com tentang Franck Ribery yang ternyata seorang Muslim. Cukup menarik karena ternyata dia seorang Mualaf dan sering menunjukkan cara berdoa Muslim sebelum bermain ke lapangan hijau (yang tentunya mendapat cibiran). Ternyata, banyak sekali pesepak bola dunia yang cukup terkenal yang beragama Islam. Sebut aja Kolo Toure dan Robie Van Persie dari Arsenal. Zlatan Ibrahimovicnya Inter Milan, Louis Sahanya Manchaster United, Zidane tentunya, sampai mantan pelatih Perancis Philippe Troussier. Menarik dan cukup membanggakan karena mereka menjadi pesepakbola yang memiliki skill tinggi dan menjadi tulang punggung klubnya masing-masing.

Berikut kutipan artikel yang saya ambil dari
http://www.republika.co.id/korandetail.asp?id=261175&katid=376

Franck Ribery hanya diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub Galatasaray di Turki.

Usai pembukaan Piala Dunia 2006, nama Franck Ribery menjadi buah bibir. Bukan tentang kehebatannya menggiring atau menendang bola, bidang yang membesarkan namanya. namun tentang kebiasaannya menengadahkan tangan saat berdoa, khas Muslim. Saya berharap dia berpikir lurus dan kembali ke agamanya yang lama, tulis seorang penggemar fanatiknya di papan dialog situs Islamonline.net.
Ribery sendiri tidak menyangka tindakannya menadah tangan memohon kepada Tuhan, dinilai miring sebagian orang. Bagi pria berusia 23 tahun ini, kepercayaan barunya itu adalah hal pribadi dan bukan konsumsi publik. Itu sebabnya, dia selalu menolak wawancara yang menggiringnya pada pertanyaan mengapa dia berpindah agama. Bahkan ia pernah agak keras memperingatkan paparazzi untuk tidak mendesaknya dengan pertanyaan menyangkut hal yang paling pribadi itu.

Ribery memang seorang mualaf. Pria kelahiran 1 April 1983 ini menjadi Muslim setelah menyunting Wahiba Belhami, Muslimah asal Maroko yang telah mengahdiahinya seorang putri yang manis, Hizya, yang lahir 18 Juli tahun lalu. Ribery hanya diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub Galatasaray di Turki selama setahun dan membantu klub itumemenangi Piala Turki pada 2005. Ia mempunyai nama hijrah Bilal.

Berita mengenai Ribery memeluk Islam pertama kali dibedah oleh Majalah Express awal tahun ini. Majalah inipun tidak menyebut namanya dan hanya menyatakan seorang pemain sepak bola kebangsaan Perancis. Si pemain, tulis majalah ini, sering dilihat pergi ke masjid, di selatan Marseille.

Di Prancis sendiri, jumlah Muslim memang terus membengkak. namun kebanyakan mereka menyembunyikan jati diri kemuslimannya karena kentalnya stereotip yang melekatkan Muslim dengan terorsime.

Sebetulnya, bukan Franck Ribery saja Muslim yang turut berlaga di Piala Dunia 2006 lalu. Selain para pemain Arab Saudi, Iran, dan Tunisia, rekan sepasukannya, Zinedine Zidane juga beragama Islam.

Swedia pula mempunyai dua pemain Muslim dalam timnya, yaitu Zlatan Ibrahimovic dan Rami Shaaban. Zlatan lahir dalam keluarga imigran Bosnia-Herzegovina yg berpindak ke Malmo, Swedia, dan Rami adalah campuran Mesir dan etnik Finland.

Belanda juga memiliki dua pemain beragama Islam, Robin van Persie dan Khalid Boulahrouz. Robin menjadi Muslim setelah menikahi wanita keturunan belanda-Maroko, Bouchra.

Pantai Gading juga memiliki dua pemain kakak beradik yang beragama Islam, yaitu Kolo Toure dan Yaya Toure. Kolo bermain di posisi pertahanan dan Yaya di tengah. Yaya kini bermain untuk klub Greece, Olympiakos, dan prestasinya mencuri perhatian beberapa klub bergengsi, antara lain Manchester United, Chelsea, dan AC Milan.

Media Islam, antara lain Islamonline, menduga, kebiasaannya berdoa itulah yang dicibir publik. Padahal sebagai seorang Muslim, dia hanya tengah berdoa sebagaimana seharusnya, tulis mereka.

Kapten Zinedine Zidane atau Zainuddin Yazid Zidane juga seorang Muslim. Begitu juga bekas pelatih Prancis dan Jepang, Philippe Troussier, yang memeluk Islam setelah menikahi seorang Muslimah bernama Dominique. Namun mereka tidak menunjukkan keislamannya seperti Ribery menunjukkannya.

Namun bagi Muslim Prancis, Ribery menjadi ikon baru. Steve Bradore, aktivis Muslim Pransic, mengaku salut padanya. Menurut dia, sudah sepatutnya publik Prancis berbangga padanya. Dia adalah contoh yg membanggakan kami berdasarkan persembahan unik dan kesederhanaannya katanya kepada IslamOnline.net .

Ribery sendiri mau sedikit membuka mulut tentang pilihan keyakinannya itu. Media lokal, Paris Match, menyebut bukan asal untuk menikahi pujaan hatinya dia berpindah agama. Kehidupannya turut berubah setelah dia menjadi penganut Islam. Salah satunya ditunjukkan dengan cara dia berdoa itu.

Islam adalah sumber kekuatan saya sama ada diluar atau di dalam padang permainan, katanya. Saya menghadapi masa-masa sulit dalam membina karier, dan saya mencari kedamaian jiwa dan akhirnya saya menemukan Islam.